PANGANDARAN-Sejak para pedagang kaki lima atau dorongan mendapat fasilitas ditempatkan di sebelah utara pasar Pananjung Pangandaran, tepatnya di samping ruang taman taman di depan pasar, bebrapa warga pun membuka usaha baru dengan menyewakan aneka mainan anak, sepert scooter mini, oto pad dan jenis lainnya, kini usaha tersebut kebanjiran konsumen.
Dengan memanfaatkan luas taman, anak-anak pun asyik bermain dengan wahana permainan baru yang hanya ada di sekiktar Pusat Jajanan Rakyat atau yang lebih popular “ culinary night”.
Ada sekitar 42 para penyewa mainan yang siap memanjakan anak-anak untuk berkeliling mengitari taman dengan harga sewa Rp 10 ribu unjtuk durasi 1 jam.
"Lumayan, ini bisa menjadi peluang usaha baru saya untuk menambah penghasilan. “ungkap salah seorang penyewa, Budi. (2/5)
Walau usahanya baru kali ini dijalaninya, namun menurutnya, dalam satu malam tidak kurang sekitar Rp 100 ribu bisa dibawa pulang ke rumah dari hasil usaha ini.
“Apalagi kalau malam minggu, pengunjung yang datang akan bertambah dan tentunya penghasilan saya pun meningkat. “imbuhnya.
Sementara menurut salah seorang pengunjung asal Desa Putrapinggan, Rasih (32), keberadaan Pusat Jajanan Rakyat ini sangat tepat dan menghibur. Karena, menurut Rasih, ia pun bisa membawa anaknya untuk hiburan dan menikmati makanan dengan harga murah tapi menyenangkan.
“Setelah menjadi kabupaten, banyak sekali keberhasilan yang sudah dilakukan Pemkab Pangandaran untuk kesejahteraan warganya. “ungkapnya. (HARIS F)
Dengan memanfaatkan luas taman, anak-anak pun asyik bermain dengan wahana permainan baru yang hanya ada di sekiktar Pusat Jajanan Rakyat atau yang lebih popular “ culinary night”.
Ada sekitar 42 para penyewa mainan yang siap memanjakan anak-anak untuk berkeliling mengitari taman dengan harga sewa Rp 10 ribu unjtuk durasi 1 jam.
"Lumayan, ini bisa menjadi peluang usaha baru saya untuk menambah penghasilan. “ungkap salah seorang penyewa, Budi. (2/5)
Walau usahanya baru kali ini dijalaninya, namun menurutnya, dalam satu malam tidak kurang sekitar Rp 100 ribu bisa dibawa pulang ke rumah dari hasil usaha ini.
“Apalagi kalau malam minggu, pengunjung yang datang akan bertambah dan tentunya penghasilan saya pun meningkat. “imbuhnya.
Sementara menurut salah seorang pengunjung asal Desa Putrapinggan, Rasih (32), keberadaan Pusat Jajanan Rakyat ini sangat tepat dan menghibur. Karena, menurut Rasih, ia pun bisa membawa anaknya untuk hiburan dan menikmati makanan dengan harga murah tapi menyenangkan.
“Setelah menjadi kabupaten, banyak sekali keberhasilan yang sudah dilakukan Pemkab Pangandaran untuk kesejahteraan warganya. “ungkapnya. (HARIS F)