PANGANDARAN-Kepala Disdikpudpora Pangandaran, Drs. H. Surman M. Pd, meminta kepada segenap AMS (Ajengan Masuk Sekolah) agar dapat berkontribusi positif bagi anak didiknya, dengan memberikan kenangan baik kepada peserta didik.
Hal tersebut disampaikan dalam acara silaturahmi AMS dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran di gedung SDN 1 Pangandaran. (28/3)
Menurut Surman, AMS bisa serius dalam bersinergi di sektor pendidikan dengan pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan, bersama-sama membangun Pangandaran.
“Walau semakin hari tantangan di depan mata semakin berat, tapi tentunya ini konsekwensi kita dalam rangka ikut mencerdaskan anak bangsa, sesuai disiplin ilmu masing-masing. “ungkap Surman.
Selain itu, katanya, AMS merupakan lading amal shaleh bagi para ajengan dalam pengamalan ilmu, jadi semua ini bisa bermanfaat baik di dunia maupun untuk bekal akhirat nanti.
Untuk anggaran AMS Pemkab Pangandaran sudah mengalokasikan Rp.500.000 per bulan dengan alokasi waktu 6 jam perpekan bagi setiap para ajengan.
“Hendaklah semua pihak tidak menciptakan menejemen konflik, kita harus bekerjasama untuk membangun karakter anak dan tidak menciptakan menejemen konflik," tegasnya.
Sementara Ketua MUI Kecamatan Pangandaran, Drs. Anwar Hidayat, menyayangkan, dalam praktek di lapangan ternyata masih ada sekolah yang kurang sinergi dalam tekhnis penjadwalan masuk kelas, sehingga akhirnya tidak sedikit ajengan yang mengundurkan diri.
“Kami mohon pada semua pihak untuk berkordinasi dalam tekhnis mendidik dan membangun karakter anak, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan, baik sekolah maupun ajengan. “tegas Anwar. (HARIS F)
Hal tersebut disampaikan dalam acara silaturahmi AMS dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran di gedung SDN 1 Pangandaran. (28/3)
Menurut Surman, AMS bisa serius dalam bersinergi di sektor pendidikan dengan pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan, bersama-sama membangun Pangandaran.
“Walau semakin hari tantangan di depan mata semakin berat, tapi tentunya ini konsekwensi kita dalam rangka ikut mencerdaskan anak bangsa, sesuai disiplin ilmu masing-masing. “ungkap Surman.
Selain itu, katanya, AMS merupakan lading amal shaleh bagi para ajengan dalam pengamalan ilmu, jadi semua ini bisa bermanfaat baik di dunia maupun untuk bekal akhirat nanti.
Untuk anggaran AMS Pemkab Pangandaran sudah mengalokasikan Rp.500.000 per bulan dengan alokasi waktu 6 jam perpekan bagi setiap para ajengan.
“Hendaklah semua pihak tidak menciptakan menejemen konflik, kita harus bekerjasama untuk membangun karakter anak dan tidak menciptakan menejemen konflik," tegasnya.
Sementara Ketua MUI Kecamatan Pangandaran, Drs. Anwar Hidayat, menyayangkan, dalam praktek di lapangan ternyata masih ada sekolah yang kurang sinergi dalam tekhnis penjadwalan masuk kelas, sehingga akhirnya tidak sedikit ajengan yang mengundurkan diri.
“Kami mohon pada semua pihak untuk berkordinasi dalam tekhnis mendidik dan membangun karakter anak, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan, baik sekolah maupun ajengan. “tegas Anwar. (HARIS F)