PANGANDARAN-Hasil keputusan Musyawarah Cabang (muscab) BPC Gapensi Kabupaten Pangandaran yang di laksanakan di Hotel Sandaan kawasan pantai barat (17/9), akhirnya secara aklamasi Ipin Aripin Hariansyah kembali terpilih menjadi Ketua BPC Gapensi Kabupaten Pangandaran untuk masa bakti tahun 2018-2023.
Pada muscab yang dihadiri Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, Ketua DPD Gapenssi Jawa Barat, anggota gapensi Pangandaran dan tamu undangan lainnya, dalam sabutannya bupati menyampaikan, diharapkan Gapensi bisa menciptakan system yang sehat di dunia kontruksi, karena pemerintah pun akan segera menyiapkan regulasi untuk perangkat, baik untuk bupati atau aparat pemerintah lainnya.
“Kita juga minta ke gapensi agar bekerja dengan profesionalisme, seperti kalau materi dari pabrikan itu harus ada sertipikat yang mengatakan material K berapa dan lainnya, sehingga nanti bisa dikontrol dengan baik. “kata bupati.
Sebenarnya, lanjut bupati, jika dibanding dengan daerah lain, APBD Kabupaten Pangandaran sudah luar biasa yang mengalokasikan anggaran untuk pebangunan infrastruktur hingga Rp. 160 milyar, sehingga sampai tahun 2018 pembangunan infrastruktur yang ada di Pangandaran sudah mencapai 69 %.
“Dan dengan anggaran sebesar itu ternyata masih kurang karena kita memang terlalu banyak kemauan membangunnya. “imbuhnya.
Bupati juga menegaskan, semua harus bekerja penuh tanggungjawab dan professional, karena jika tidak begitu akan habis energy untuk perbaikan temuan BPK, kejaksaan dan lainnya.
“Tapi Alhamdulillah dibanding 1-2 tahun lalu semuanya semakin profesional. “kata bupati lagi.
Sementara usai pelaksanaan muscab, Ketua BPC Gapensi Kabupaten yang baru terpilih, Ipin Aripin Hariansyah, kepada media mengatakan, terkait tidak ada rekan gapensi lain yang tidak mau maju dalam kontestasi pemilihan ketua, karena seluruh anggota mungkin bisa menilai kinerja pengurus sebelumnya. Seperti, dengan program atau usulan dari anggota gapensi tentang kemudahan pelayanan, ketepatan palayanan serta bisa akurasi dalam menentukan tepat waktu, tepat harga dan tepat manfaat.
“Jadi selama ini rekan-rekan yang membutuhkan bantuan layanan, insaalloh kami siap 24 jam. Tegas Ipin.
Dan jika dikaitkan dengan apa yang diinginkan Bupati Pangandaran tentang sintim yang sehat, menurut Ipin, kaitan system yang sehat itu semua bisa dikorelasikan dengan tema muscab saat ini, maju inovatip dan berkarakter.
“Kalau diambil dari kepanjangan kata maju, ju itu kepanjangan dari kata jujur, dan itu sesuai dengan arahan yang disampaikan ketua DPD Gapensi Jawa Barat. “terang Ipin.
Kemudian kaitan hal lainnya, seperti kualitas beton dan lainnya, kata Ipin, pihakinya sejak jauh-jauh hari pun sudah melaksanakan di lapangan serta didokumentasikan sehingga semuanya bisa dipertanggungjawabkan.
Dan menurutnya, ia tidak hanya bicara saja, tapi jauh sebelumnya secara pribadi pun sudah langsung memberi contoh hal tersebut.
Sedangkan untuk anggota gapensi, masih kata Ipin, pihaknya sudah sering melakukan sosialisasi, konsolidasi, kordinasi dan pelatihan.
“Dan apa pun judul dari semua kegiatan tersebut, intinya kami ingin meningkatkan pengetahuan kepada direktur badan usaha yang ada di BPC Gapensi Pangandaran. “tegas Ipin.
Tahun ini saja, lanjutnya, BPC Gapensi Pangandaran sudah melaksanakan 3 kegiatan, antara lain, pelatihan tentang perpajakan, sosialisasi peraturan pemerintah.
“Dan belum lama ini kami juga melakukan pelatihan di jogya terkait apa sih yang namanya K3, K 3.50, K 275 dan seterusnya sehingga sedikit demi sedikit para direktur badan usaha secara teknis dia paham. “jelas Ipin.
Disoal jumlah anggota, Ipin mengatakan, per tahun 2017 ada 117 badan usaha yang tergabung di BPC Gapensi Pangandaran.
“Dan dari jumlah tersebut, hingga september 2018, yang sudah memenuhi AD-ART serta sudah benar-benar siap secara adimistrasi untuk mengikuti lelang, baru berjumlah 64 badan usaha. “pungkasnya. (PNews)
Pada muscab yang dihadiri Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, Ketua DPD Gapenssi Jawa Barat, anggota gapensi Pangandaran dan tamu undangan lainnya, dalam sabutannya bupati menyampaikan, diharapkan Gapensi bisa menciptakan system yang sehat di dunia kontruksi, karena pemerintah pun akan segera menyiapkan regulasi untuk perangkat, baik untuk bupati atau aparat pemerintah lainnya.
“Kita juga minta ke gapensi agar bekerja dengan profesionalisme, seperti kalau materi dari pabrikan itu harus ada sertipikat yang mengatakan material K berapa dan lainnya, sehingga nanti bisa dikontrol dengan baik. “kata bupati.
Sebenarnya, lanjut bupati, jika dibanding dengan daerah lain, APBD Kabupaten Pangandaran sudah luar biasa yang mengalokasikan anggaran untuk pebangunan infrastruktur hingga Rp. 160 milyar, sehingga sampai tahun 2018 pembangunan infrastruktur yang ada di Pangandaran sudah mencapai 69 %.
“Dan dengan anggaran sebesar itu ternyata masih kurang karena kita memang terlalu banyak kemauan membangunnya. “imbuhnya.
Bupati juga menegaskan, semua harus bekerja penuh tanggungjawab dan professional, karena jika tidak begitu akan habis energy untuk perbaikan temuan BPK, kejaksaan dan lainnya.
“Tapi Alhamdulillah dibanding 1-2 tahun lalu semuanya semakin profesional. “kata bupati lagi.
Sementara usai pelaksanaan muscab, Ketua BPC Gapensi Kabupaten yang baru terpilih, Ipin Aripin Hariansyah, kepada media mengatakan, terkait tidak ada rekan gapensi lain yang tidak mau maju dalam kontestasi pemilihan ketua, karena seluruh anggota mungkin bisa menilai kinerja pengurus sebelumnya. Seperti, dengan program atau usulan dari anggota gapensi tentang kemudahan pelayanan, ketepatan palayanan serta bisa akurasi dalam menentukan tepat waktu, tepat harga dan tepat manfaat.
“Jadi selama ini rekan-rekan yang membutuhkan bantuan layanan, insaalloh kami siap 24 jam. Tegas Ipin.
Dan jika dikaitkan dengan apa yang diinginkan Bupati Pangandaran tentang sintim yang sehat, menurut Ipin, kaitan system yang sehat itu semua bisa dikorelasikan dengan tema muscab saat ini, maju inovatip dan berkarakter.
“Kalau diambil dari kepanjangan kata maju, ju itu kepanjangan dari kata jujur, dan itu sesuai dengan arahan yang disampaikan ketua DPD Gapensi Jawa Barat. “terang Ipin.
Kemudian kaitan hal lainnya, seperti kualitas beton dan lainnya, kata Ipin, pihakinya sejak jauh-jauh hari pun sudah melaksanakan di lapangan serta didokumentasikan sehingga semuanya bisa dipertanggungjawabkan.
Dan menurutnya, ia tidak hanya bicara saja, tapi jauh sebelumnya secara pribadi pun sudah langsung memberi contoh hal tersebut.
Sedangkan untuk anggota gapensi, masih kata Ipin, pihaknya sudah sering melakukan sosialisasi, konsolidasi, kordinasi dan pelatihan.
“Dan apa pun judul dari semua kegiatan tersebut, intinya kami ingin meningkatkan pengetahuan kepada direktur badan usaha yang ada di BPC Gapensi Pangandaran. “tegas Ipin.
Tahun ini saja, lanjutnya, BPC Gapensi Pangandaran sudah melaksanakan 3 kegiatan, antara lain, pelatihan tentang perpajakan, sosialisasi peraturan pemerintah.
“Dan belum lama ini kami juga melakukan pelatihan di jogya terkait apa sih yang namanya K3, K 3.50, K 275 dan seterusnya sehingga sedikit demi sedikit para direktur badan usaha secara teknis dia paham. “jelas Ipin.
Disoal jumlah anggota, Ipin mengatakan, per tahun 2017 ada 117 badan usaha yang tergabung di BPC Gapensi Pangandaran.
“Dan dari jumlah tersebut, hingga september 2018, yang sudah memenuhi AD-ART serta sudah benar-benar siap secara adimistrasi untuk mengikuti lelang, baru berjumlah 64 badan usaha. “pungkasnya. (PNews)