PANGANDARAN-Para penarik becak di jalan-jalan utama pariwisata di Pangandaran kini mengeluh terkait minimnya penghasilan mereka dan sudah tidak sesuai lagi dengan tuntutan hidup yang kian melonjak.
Wisatawan nampaknya kini lebih tertarik dengan kendaraan sejenis sepeda bermesin (matic), karena hanya dengan Rp. 50 ribu per jam dapat berkeliling pantai barat dan timur hingga ke Pasar Pananjung. Selain praktis, sepeda yang bermesin tenaga listrik ini pun sangat efisien, cepat dan busa digunakan berboncengan, sama halnya dengan kafasitas muatan becak yang memuat dua orang, maka tidak heran jika hal ini sangat dikeluhkan para penarik angkutan roda tiga ini.
"Saya sekarang sengaja memodifikiasi beca saya menjadi bentor, dengan menggambungkan mesin pada beca saya agar selain bisa menjanghkau lokasi jauh juga bisa lebih cepat disbanding tenaga kayuhan kaki. “ujar salah seorang penarik bentor di kawasan pantai barat, Udin.(3/8)
Udin berharap, semakin ramainya arus kunjungan wisata ke Pangandaran bisa meningkatkan penghasilannya.
Menurutnya, jika sedang ramai wisatawan ia dapat menghasilkan sekitar Rp 100-200 ribu dalam satu hari.
“Tapi kalau hari biasa saat sepi pengunjung tidak jarang pulang ke rumah tidak membawa uang. “terangnya. (HARIS F)
Wisatawan nampaknya kini lebih tertarik dengan kendaraan sejenis sepeda bermesin (matic), karena hanya dengan Rp. 50 ribu per jam dapat berkeliling pantai barat dan timur hingga ke Pasar Pananjung. Selain praktis, sepeda yang bermesin tenaga listrik ini pun sangat efisien, cepat dan busa digunakan berboncengan, sama halnya dengan kafasitas muatan becak yang memuat dua orang, maka tidak heran jika hal ini sangat dikeluhkan para penarik angkutan roda tiga ini.
"Saya sekarang sengaja memodifikiasi beca saya menjadi bentor, dengan menggambungkan mesin pada beca saya agar selain bisa menjanghkau lokasi jauh juga bisa lebih cepat disbanding tenaga kayuhan kaki. “ujar salah seorang penarik bentor di kawasan pantai barat, Udin.(3/8)
Udin berharap, semakin ramainya arus kunjungan wisata ke Pangandaran bisa meningkatkan penghasilannya.
Menurutnya, jika sedang ramai wisatawan ia dapat menghasilkan sekitar Rp 100-200 ribu dalam satu hari.
“Tapi kalau hari biasa saat sepi pengunjung tidak jarang pulang ke rumah tidak membawa uang. “terangnya. (HARIS F)