TASIKNEWS-Rencana untuk menggelar audensi di Puskesmas (PKM) Kecamatan Sukarja dengan ormas Gasibu Macan Putih Tanggal 30/7 lalu urung di laksanakan dengan alasan Kepala UPT PKM, Ijang Budiana, sedang menghadiri acara di Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, kegagalan ini tentunya membuat kecewa pihak Ormas Gasibu Macan Putih.
Menurut Ketua Gasibu Macan Putih, Rolies Siregar, pihaknya menerima pemberitahuan dari PKM terkait audensi yang dilayangkan baik secara tertulis dan lisan yang disampaikan Kepala Bidang Pelayanan Mutu PKM Sukaraja, H. Aceng Bastari , meminta agar audensi bisa di laksanakan pada bulan september mendatang mengingat padatnya acara Kepala PKM Sukaraja.
"Namun kami meminta agar auden bisa minggu depan."tegas Rolies ( 2/8).
Rolis mengatakan, tujuan auden sendiri untuk meminta oenjelasan pihak PKM tentang tupoksi dokter atau perawat dan terkait dengan pelayanan terhadap pasien yang sifatnya Urgen.
Rolis menambahkan, kasus meninggalnya seorang pasien bernama Nana Permana ( 40) warga Tambakbaya Desa Margalaksana, ditenggarai gara- gara adanya keterlambatan dalam penanganan pasien, karenakan menurut salah seorang petuga PKM saat itu sibuk mencari kunci tabung gas oksigen.
"Jangan hanya gara-gara tidak adanya kunci tabung gas oksigen sehingga terlambat menangani pasien yang mengakibatkan pasen tidak dapat tertolong, jelas ini sebuah keteledoran. " tegasnya lagi.
Hingga berita ini di tulis ( 3/8) hingga kini belum ada titik temu kapan gelar audensi dilaksanakan. *** ( RUSDIANTO )
Menurut Ketua Gasibu Macan Putih, Rolies Siregar, pihaknya menerima pemberitahuan dari PKM terkait audensi yang dilayangkan baik secara tertulis dan lisan yang disampaikan Kepala Bidang Pelayanan Mutu PKM Sukaraja, H. Aceng Bastari , meminta agar audensi bisa di laksanakan pada bulan september mendatang mengingat padatnya acara Kepala PKM Sukaraja.
"Namun kami meminta agar auden bisa minggu depan."tegas Rolies ( 2/8).
Rolis mengatakan, tujuan auden sendiri untuk meminta oenjelasan pihak PKM tentang tupoksi dokter atau perawat dan terkait dengan pelayanan terhadap pasien yang sifatnya Urgen.
Rolis menambahkan, kasus meninggalnya seorang pasien bernama Nana Permana ( 40) warga Tambakbaya Desa Margalaksana, ditenggarai gara- gara adanya keterlambatan dalam penanganan pasien, karenakan menurut salah seorang petuga PKM saat itu sibuk mencari kunci tabung gas oksigen.
"Jangan hanya gara-gara tidak adanya kunci tabung gas oksigen sehingga terlambat menangani pasien yang mengakibatkan pasen tidak dapat tertolong, jelas ini sebuah keteledoran. " tegasnya lagi.
Hingga berita ini di tulis ( 3/8) hingga kini belum ada titik temu kapan gelar audensi dilaksanakan. *** ( RUSDIANTO )