Slamet Soebjakto |
Demikian disampaikan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, Slamet Soebjakto, kepada awak media di sebuah rumah makan di kawasan taman sunset pantai barat Pangandaran.(30/3)
“Ketiga program ini sangat strategis karena akan bisa berdampak positif bagi masyarakat Pangandaran. “ungkapnya.
Keterlibatan masyarakat, menurut Slamet, khususnya pada program KJA offshore yang akan dibudidayakan jenis ikan kakap putih, nantinya masyarakat bisa terlibat langsung pada pendederan yang bisa menggunakan tambak-tambak eks tambak udang seperti yang ada di Desa Margacinta Kecamatan Cijulang, dengan masa pendederan sekitar 4 bulan mencapai size 100 gram untuk dibesarkan di KJA offshore.
“Karena kalau sekiranya itu bisa menguntungkan masyarakat, tentunya ini akan memberdayakan masyarakat langsung. “ungkapnya lagi.
Ketiga program ini, masih kata Slamet, sudah mulai dilaksanakan pada bulan maret-april ini, malah untuk KJA yang ada di Pangandaran ini sudah hampir 97 % dan jauh meninggalkan pembangunan dua KJA lainnya yang ada di Karimun Jawa dan di Sabang.
“Sementara untuk pabrik pakan ikan dan pembuatan embung, pembangunannya saya kira pembangunannya bisa mulai bulan april ini, sehingga diharapkan bisa selesai dan dapat beroperasi sekitar bulan oktober mendatang. “terangnya.
Selain keterlibatan masyarakat, lanjut Slamet, program ini pun ke depan akan kerjasama dengan KUD dan BUMN, dan untuk sekarang masih dikerjakan balai di KKP.
Slamet juga mengatakan, selain ketiga program tersebut, untuk Kabupaten Pangandaran, KKP pun memberikan bantuan berupa beberapa unit eskapator dan pembangunan irigasi (hiek)