PANGANDARAN-Sejalan semakin berkembangnya laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pangandaran, sejumlah bank pun ramai-ramai membuka cabang sebagai respon menjawab peluang usaha perbankan.
Begitu juga sebaliknya, Pangandaran sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) tentunya sangat perlu pelayanan jasa perbankan.
Demikian dikatakan Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata dalam sambutannya saat membuka Bank BTPN Kantor Cabang Pembantu (KCP) Pangandaran yang berlokasi di depan pasar Desa Pananjung.(20/12)
“Sekarang tambah lagi bank milik pemerintah, BTN, saya kira ini akan menjadi suport yang luar biasa bagi kita. “kata Jeje.
Jeje menambahkan, BTN dengan fokus pada sektor perumahan tentu akan memberikan satu plihan alternatif untuk masyarakat jika ingin mempunyai rumah dengan cara dicicil, murah dan terjangkau.
Sebagai daerah baru, lanjut Jeje, kehadiran BTPN tentu akan membantu pengembangan ekonomi perbankan sebagai daerah pertumbuhan baru.
Dengan dukungan pemda untuk masalah perijin yang dipermudah, tidak usah dengan birokrasi yang berbelit-belit, sesuai aturan ynag berlaku, maka ijin bisa langsung keluar.
“Pokonya hari ini sampai ke saya, langsung diteken. “tegas Jeje.
Sementara menurut Kepala Kantor Wilayah I Bank BTN, Setya Wijayantara, melihat perkembangan Pangandaran yang luar biasa, tentunya dari sektor perbankan merupakan peluang untuk pengembangan usaha BTN di daerah baru.
“Perkembangan Pangandaran sangat luar biasa, saya pernah kesini beberapa tahun lalu, dan sekarang keadaannya jauh berbeda. “ungkap Setya.
Setya menambahkan, dalam menyambut salah satu sektor yang tumbuh saat ini, sektor wisata, tentunya Pangandaran yang diberi anugerah Tuhan dengan alamnya yang indah, tentu ini akan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi, dan disitulah BTN berperan di sektor perumahan.
“Hingga sekarang, untuk Pangandaran BTN sudah menyalurkan sekitar Rp 150 milyar, ini merupakan pergerakan ekonomi yang luar biasa. “imbuhnya.
Tidak hanya untuk masyarakat lokal Pangandaran saja, menurut Setya, BTN pun melayani untuk pendatang yang ingin mempunyai tempat tinggal disini.
Masih kata Setya, selaras dengan program pemerintah, nawacita, kredit perumahan yang dikeluarkan BTN dengan uang muka 1 %, bunga 5 % dan jangka waktu bisa 20 tahun.
“Jadi angsuran sangat murah sekali, rata-rata Rp700 ribu per bulan. “terang Setya.
Jumlah angsuran ini, lanjutnya, tentunya akan bisa terjangkau masyarakat luas, karena untuk sekarang ini biaya kost saja bisa mencapai Rp 500 ribu per bulan.
Jadi, imbuhnya, baik sektor nelayan atau profesi informal lainnya seperti PKL, semuanya bisa dilayani karena untuk model-model masyarakat berpenghasilan seperti nelayan, angsuran BTN sangat minim.
“Dan tentunya ini dibantu dengan program subsidi dari pemerintah, Rp 4 juta per unit. “jelas Setya.
(Anton AS)
Begitu juga sebaliknya, Pangandaran sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) tentunya sangat perlu pelayanan jasa perbankan.
Demikian dikatakan Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata dalam sambutannya saat membuka Bank BTPN Kantor Cabang Pembantu (KCP) Pangandaran yang berlokasi di depan pasar Desa Pananjung.(20/12)
“Sekarang tambah lagi bank milik pemerintah, BTN, saya kira ini akan menjadi suport yang luar biasa bagi kita. “kata Jeje.
Jeje menambahkan, BTN dengan fokus pada sektor perumahan tentu akan memberikan satu plihan alternatif untuk masyarakat jika ingin mempunyai rumah dengan cara dicicil, murah dan terjangkau.
Sebagai daerah baru, lanjut Jeje, kehadiran BTPN tentu akan membantu pengembangan ekonomi perbankan sebagai daerah pertumbuhan baru.
Dengan dukungan pemda untuk masalah perijin yang dipermudah, tidak usah dengan birokrasi yang berbelit-belit, sesuai aturan ynag berlaku, maka ijin bisa langsung keluar.
“Pokonya hari ini sampai ke saya, langsung diteken. “tegas Jeje.
Sementara menurut Kepala Kantor Wilayah I Bank BTN, Setya Wijayantara, melihat perkembangan Pangandaran yang luar biasa, tentunya dari sektor perbankan merupakan peluang untuk pengembangan usaha BTN di daerah baru.
“Perkembangan Pangandaran sangat luar biasa, saya pernah kesini beberapa tahun lalu, dan sekarang keadaannya jauh berbeda. “ungkap Setya.
Setya menambahkan, dalam menyambut salah satu sektor yang tumbuh saat ini, sektor wisata, tentunya Pangandaran yang diberi anugerah Tuhan dengan alamnya yang indah, tentu ini akan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi, dan disitulah BTN berperan di sektor perumahan.
“Hingga sekarang, untuk Pangandaran BTN sudah menyalurkan sekitar Rp 150 milyar, ini merupakan pergerakan ekonomi yang luar biasa. “imbuhnya.
Tidak hanya untuk masyarakat lokal Pangandaran saja, menurut Setya, BTN pun melayani untuk pendatang yang ingin mempunyai tempat tinggal disini.
Masih kata Setya, selaras dengan program pemerintah, nawacita, kredit perumahan yang dikeluarkan BTN dengan uang muka 1 %, bunga 5 % dan jangka waktu bisa 20 tahun.
“Jadi angsuran sangat murah sekali, rata-rata Rp700 ribu per bulan. “terang Setya.
Jumlah angsuran ini, lanjutnya, tentunya akan bisa terjangkau masyarakat luas, karena untuk sekarang ini biaya kost saja bisa mencapai Rp 500 ribu per bulan.
Jadi, imbuhnya, baik sektor nelayan atau profesi informal lainnya seperti PKL, semuanya bisa dilayani karena untuk model-model masyarakat berpenghasilan seperti nelayan, angsuran BTN sangat minim.
“Dan tentunya ini dibantu dengan program subsidi dari pemerintah, Rp 4 juta per unit. “jelas Setya.
(Anton AS)