» » BARU 72 %, PANGANDARAN MASIH TERENDAH DI JABAR DALAM ELEKTRIKPIKASI

BARU 72 %, PANGANDARAN MASIH TERENDAH DI JABAR DALAM ELEKTRIKPIKASI

Penulis By on Rabu, 20 Desember 2017 | No comments

PANGANDARAN-Dalam program Jabar caang, Kabupaten Pangandaran merupakan daerah yang paling rendah dalam elektrikpikasinya, baru mencapai 72 %.
Hal tersebut dikatakan manager Rayon PLN Pangandaran, Pilih Kondhang saat ditemui usai menyambut kunjungan Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata di ruang kerjanya. (20/12)

Dikatakan Pilih, hasil pertemuannya dengan Bupati Pangandaran, untuk meminta bantuan pemda dalam menyediakan data daerah-daerah yang sampai sekarang masih belum terjangkau listrik PLN.

 “Dengan sinergi antara pemda dan PLN, diharapkan setelah kami mempunyai data daerah yang masih belkum ada listrik, secepatnya kami pun bisa melayani kebutuhan masyarakat pada listrik. “ kata Pilih.

Masih kata Pilih, di tahun 2018 nanti, duharapkan elektrikpikasi di Kabuopaten opangandaran bisa 100 %.
Pilih menambahkan, untuk kebutuhan listrik di desa-desa, mungkin samapi saat ini relative sudah terpenuhi. Tapi hingga ke dusun-dusun, masih banyak yang belum teraliri listrik PLN, dan itu tersebar di 10 kecamatan.

Disoal kebutuhan listrik di kawasan wisata, Pilih menjelaskan, pada masa-masa libur supply pasti akan bertambah, tapi itu bisa diantisipasi PLN dengan meminta bantuan dari Gardu Induk (GI) Banjar dan Karangnunggal untuk meningkatkan kehandalan lisr trik dan tambahan pasokan daya di tempat wisata.

Ditambahkan Pilih, pihaknya juga beberapa hari lalu meresmuikan SPLU ( Statsiun Penyedia Listrik Umum) di sekitar taman baulevar, pangung terbuka dan di tempat relokasi  PKL, intinya itu mendukung kekurangan listrik di tempat umum, hasil kerjasama PLN dengan Dinas pariwisata Pangandaran.

“Misal, selama ini di panggung terbuka kalau ada kegiatan biasanya menggunaka genset, sekarang sudah ada SPLU jadi tinggal ngisi token saja. “terangnya.

Selain itu, lanjutnya lagi, dukungan PLN terkait pariwisata Pangandaran, lokasi-lokasi wisata baru yang belum terlistriki tentunya pihak PLN akan support untuk mengalirkan listrik ke daerah tersebut.

“Seperti kemarin kami melakukan pemasangan listrik dan perluasan jaringan sekitar 500 meter ke lokasi wisata gua Regregan karena selama ini disana harus menggunakan genset. “imbuhnya.

Pilih juga mengatakan, kebutuhan listrik di Kabupaten Pangandaran tahun 2018 nanti, setelah seluruh infrastruktur terbangun, seperi RSUD, kantor pemerintah dan lainnya, akan mencapai 60 MVA (6 juta watt), karena jika melihat perkembangan Pangandaran yang pesat, maka kebutuhan listrik pun akan terus meningkat.

“Dan untuk sekarang, kebutuhan daya listrik di Kabupaten Pangandaran baru 21 MVA dengan 104.000 pelanggan. “imbuhnya lagi. (Anton AS)



Baca Juga Artikel Terkait Lainnya