CIJULANG – Hati-hati, kini ada modus baru penipuan yang menimpa salah seorang Kepala SKPD di Pemkab Pangandaran.
Seperti dialami Kepala Dinas Kesehatan, Drg. Yani Ahmnad marzuki, ia menjadi korban penipuan dengan modus pencatutan namanya untuk meminta sejumlah uang kepada rekanan yang mengerjakan proyek di dinasnya.
menurut Yani, ia menjadi korban dengan modus, seseorang telah mengatasnamakan dirinya dan jabatannya sebagai Kepala Dinas untuk meminta sejumlah uang dari rekanan.
"Dengan mengatasnamkaan KepalanDinas Kesehatan OPangandaran, penelpon tersebut meminta uang kepada rekanan yang mengerjakan pembangunan Puskesmas di Kecamatan Langkaplancar," terang Yani.
dikatakan Yani, hal tersebut diketahuinya setelah rekanan itu sudah mentransfer uang sebesar Rp.60 juta melalui rekening salah satu bank.
Dengan modus, pelaku mengatakan bahwa ia akan berangkat ke Bandung untuk suatu urusan. Padahal, menurut Yani, dirinya tidak ada rencana ke Bandung dan tidak pernah menyruruh seseorang untuk meminta uang kepada rekanan.
Merasa namanya sudah dicemarkan, Yani pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Bupati, namun sayangnya sampai hari ini pelaku penelephon gelap tersebut belum ditemukan.
"Ini menjadi pelajaran bagi saya juga untuk pejabat lainnya di lingkup pemerintah Pangandaran. “ungkap Yani.
diperoleh informasi, masih kata Yani, ternyata melakukan aksi penipuannya bukan hanya meminta pada satu rekanan saja. Bahkan beberapa rekanan lainnya pernah mengalami hal serupa, namun tidak pernah melayaninya. (hiek)
Home »
berita
» Hati-hati penipuan modus baru, CATUT NAMA PEJABAT PANGANDARAN UNTUK MEMINTA UANG PROYEK
Hati-hati penipuan modus baru, CATUT NAMA PEJABAT PANGANDARAN UNTUK MEMINTA UANG PROYEK
Penulis By Pangandaran News on Kamis, 15 Juni 2017 | 2 comments
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
2 komentar
Bukan 60 juta yg ditransfer tetapi 10 jt yg ditransfer ke rek. (Bukti transfer ada)
Sisanya biaya untuk pembuatan 2 paket pekerjaan (pemb. Puskesmas Pangandaran dan Cigugur)
Nomor HP Oknum Yg mengaku Kadis Kesehatan dan yg meminta uang, ada pada saya
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.