TasikNews-Peresmian cabang Paguron Sinar Pusaka Sukapura (SPS) di Kampung Limusnunggal Desa Leuwibudah Kecamatan Sukaraja Kabupaten tsikmalaya, belum lama ini ngaguar kembali tapak lacak sejarah Sukapura (membuka kembali lembar sejarah yang hilang). Menurut sejarah, Kampung Limusnunggal sendiri merupakan salah satu patempatan bihari (dulu) yang menjadi saksi bisu Padumukan Tokoh Wanita Sukapura, R.Siti Munigar.
seperti diceritakan Kepala Desa Leuwibudah, Encang Priatna saat ditemui PNews di rumahnya, Kampung Limusnunggal yang dijadikan tempat peresmian pencak Silat SPS cabang Limusnunggal merupakan kampung tertua dalam catatan perjalanan Sejarah Sukapura bihari, dan merupakan padumukan seorang tokoh wanita pada masa Kabupatian Sukapura Pertama, R. Siti Munigar.
“Bukan hanya patilasan saja, bukti sejarah yang sampai sekarang masih bisa dirasakan masyarakat, salah satunya solokan Leuwibitung. “ungkapnya.(6/4)
masih kata Encang, dengan peresmian padepokan pencak silat SPS yang digelar di Limusnunggal diharapkan menjadi pelopor di bidang budaya sunda, salah satunya bisa berkontribusip prestasi di bidang seni budaya.
“Dengan buah Karya dibidang seni budaya tentunya juga akan melanjutkan kembali torehan sejarah bihari dibidang pelestarian budaya sunda," tandas ketua Paguron Pencak silat Pangsi Koneng ini.
( RUSDIANTO / HERMANSYAH )
seperti diceritakan Kepala Desa Leuwibudah, Encang Priatna saat ditemui PNews di rumahnya, Kampung Limusnunggal yang dijadikan tempat peresmian pencak Silat SPS cabang Limusnunggal merupakan kampung tertua dalam catatan perjalanan Sejarah Sukapura bihari, dan merupakan padumukan seorang tokoh wanita pada masa Kabupatian Sukapura Pertama, R. Siti Munigar.
“Bukan hanya patilasan saja, bukti sejarah yang sampai sekarang masih bisa dirasakan masyarakat, salah satunya solokan Leuwibitung. “ungkapnya.(6/4)
masih kata Encang, dengan peresmian padepokan pencak silat SPS yang digelar di Limusnunggal diharapkan menjadi pelopor di bidang budaya sunda, salah satunya bisa berkontribusip prestasi di bidang seni budaya.
“Dengan buah Karya dibidang seni budaya tentunya juga akan melanjutkan kembali torehan sejarah bihari dibidang pelestarian budaya sunda," tandas ketua Paguron Pencak silat Pangsi Koneng ini.
( RUSDIANTO / HERMANSYAH )