» » INI KATA ASEP NOORDIN TENTANG BPPD PANGANDARAN

INI KATA ASEP NOORDIN TENTANG BPPD PANGANDARAN

Penulis By on Selasa, 20 Maret 2018 | No comments

Asep Noordin
PANGANDARAN-Badan Promosi Pariwisata daerah (BPPD) merupakan sebuah badan yang strategis di wilayah yang punya potensi pariwisatanya cukup besar, seperti Kabupaten Pangandaran.
Demikian disampaikan anggota DPRD Kabupaten Pangandaran dari Fraksi PDIP, Asep Noordin, H.M.M saat diminta komentarnya tentang rencana Pemerintah Daerah membentuk BPPD.

“Pembentukan BPPD bukan hanya diamanatkan Undang-undang 10 tahun 2009, sebetulnya kita juga sudah punya perda tentang penyelenggaraan pariwisata dan di dalam perda tersebut memang tersirat ada pasal yang mengatur tentang pembentukan BPPD. “ungkap Asep.(17/3)

Asep yang ditemui di sebuah rumah makan sea food di kawasan Pasar Ikan Pantai Timur Pangandaran, lebih jauh mengatakan, terkait siapa saja nanti yang akan mengisi BPPD, disana sudah jelas formasinya, antara lain, perwakilan asosiasi kepariwisataan 4 orang, asosiasi profesi 2 orang, wakil asosiasia penerbangan 1 orang dan dari pakar/akademisi 2 orang.

“Harapannya, BPPD ini harus bisa menjadi ujung tombak dalam promosi pariwisata daerah, sehingga anggotanya harus paham apa yang harus dipromosikan, dijual dan seterusnya. “lanjut Asep.

Selain itu, masih kata Asep, BPPD juga harus memiliki rencana strategi bagaimana mengembangkan, mengemas dan menjual pariwisata, karena destinasi wisata di Pangandaran sangat banyak, tetapi pemerintah melalui BPPD harus fokus destinasi mana di tahun ini yang akan dijual atau dibenahi, sehingga seluruh SKPD dan elemen-eleman yang ada pun bisa fokus ke titik yang sama.

Disoal siapa saja yang nantinya yang menduduki BPPD, menurut Asep, itu ada mekanismenya, hanya elemen-elemennya sudah ditentukan.

Menurutnya,m ia tidak akan menyebut nama, tetapi diharapkan siapa saja yang mengisi BPPD nanti, tentunya yang memang mempunyai kemauan, visinya jelas, inovasi, karena untuk hal-hal teknis itu bisa dilakukan akademisi atau dari menggunakan jasa para pakar IT, bahkan bisa kerjasama dengan  lembaga-lembaga  yang memang punya kemampuan di bidang itu. Dan BPPD ini harus berimbang, harus betul-betul menggunakan ilmu informasi yang tinggi, harus menggunakan IT canggih, harus membuat web, menyediakan data-data kepariwisataannya yang lengkap dan seterusnya.

“Memang BPPD harus lebih mengedepankan tentang IT. “imbuh Asep lagi.

BPPD, lanjut Asep, harus mempunyai kemampuan, kemauan dan mempunyai visi pariwisata ke depan, dan yang paling penting lagi harus mempunyai inovasi yang cukup baik sehinga perlu langkah-langkah strategis bagaimana mengangkat sebuah destinasi.

Selain meningkatkan citra kepariwisataan, masih kata Asep, BPPD juga harus fokus untuk mengangkat satu destinasi sampai destinasi itu sukses, dan seterusnya tentu itu ini akan bergilir ke destinasi mana yang akan digarap BPPD selanjutnya, sehingga ukurannya jelas, keberhasilannya jelas dan sebagainya.

Ukuran keberhasilan BPPD bisa ditentukan salah satunya, meningkatkan kunjungan, salah satu valuenya itu berapa nanti mampu menjual dan menghadirkan wisatawan.

Nah itu kan tergantung dari apa yang kita lakukan. “kata Asep.

Menurutnya, potensi wisata yang dimilki Kabupaten Pangandaran sangat luar biasa , hanya ini memang perlu langkah-langkah, baik dalam pengemasan satu destinasi, display destinasi dan strategi. Itu sangat penting, jangan sampai salah jual, artinya, BPPD ini walau pun lebih ke bidang promosinya tapi harus berani masuk ke dalam, apalagi destinasi yang baru-baru sekarang ini mayoritas berada di wilayah kawasan hutan dan tentunya ini harus ada langkah-langkah untuk menyamakan sudut pandang dengan Perum Perhutani, desa atau pengelola destinasi.

“Ini kan infrastrukturnya harus dibangun dengan baik, karena saya lihat selama ini masih belum terbangun dengan baik. “pungkasnya. (hiek)
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya