PANGANDARAN-Dalam rangkaian kunjungan kerjanya (kunker) ke Kabupaten Pangandaran, Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Deddy Mizwar, S.Sn, SE, M.I.Pol yang didampingi Asisten Daerah II Propinsi Jawa Barat, Dinas Mina Marga, Perhubungan, Bappeda, Biro Yanbangsos, Biro Umum, Humas, Dalbang, BKPP IV, Kasatker PPLP jabar, Kasatker PKP Jabar kementerian PUPR dan Badan Kesbangpol, berkesempatan mengunjungi SMAN 1 Pangandaran di Desa Babakan Kecamatan Pangandaran.(22/1)
Selain ke SMAN 1, rombongan wagub pun dalam agenda kunjungannya berkesempatan pula meninjau kegiatan Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) di Desa Sukahurip dan melihat kegiatan sanitasi berbasis masyarakat (Sanimas) di Dusun Sirnagalih Desa Cibenda kecamatan Parigi.
Dalam sambutannya Deddy sangat mengapresiasi program pembangunan daerah yang selama ini telah dicapai Kabupaten Pangandaran. dari seluruh asfek. baik itu sosial, ekonomi, wisata, pendidikan, budaya, kesehatan dan perbaikan infra struktur yang terangkum dalam 4 skala perioritas program keja pemerintah daerah.
“Saat ini Indonesia telah menjadi macan ekonomi ke 7 asia, salah satu adalah pesatnya perkembangan perkonomian di Jawa Barat. “tutur Deddy.
Program pendidikan gratis dari tingkat SD hingga SLA serta peningkatan pelayanan kesehatan dengan menggratiskan biaya pengobatan bagi masyarakat, menurut Deddy, merupakan kebutuhan dasar yang memang harus menjadi perioritas perhatian pemerintah agar masyarakat tidak merasa terbebani.
Deddy juga mengatakan, Kabupaten Pangandaran merupakan daerah yang kaya dengan potensi alam salah satunya penunjang dunia pariwista, sehingga dimungkinkan berkembangnya ekonomi kreatif masyarakat yang bisa dijual pada wisatawan.
“Pangandaran juga mempunyai pelabuhan laut dan udara sebagai sarana transfortasi yang akan lebih mendekatkan Pangandaran ke dunia luar. “imbuh Deddy.
Sementara Wakil Bupati Pangandaran, H. Adang Hadari saat mendampingi kunjungan wagub tersebut terimakasih, karena tentunya kunjungan ini menjadi kebanggaan sendiri bagi masyarakat dan pemerintahan kabupaten Pangandaran.
Adang juga sempat menyampaikan perjalanan berdirinya Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Pangandaran yang sudah memasuki usia 5 tahun.
Dikatakan Adang, ada 4 program skala perioritas, pembangunan infra struktur, kesehatan, pendidikan, kesehatan dan penataan wisata yang sekarang sedang giat dilaksanakan pemda.
“Salah satu perhatian kami terhadap pendidikan yakni dengan menggratiskan biaya pendidikan mulai dari tingkat SD hingga SLA baik untuk sekolah negeri atau pun swasta. “terang Adang.
Semuanya itu, lanjut Adang, untuk meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK ), Angka PartisipasiMurni (APM), meningkatkan rata-rata lama sekolah (RLS) dan meningkatkan pemerataan serta akses layanan pendidikan.
“Sehingga dengam program ini seluruh siswa di semua angkatan sekolah benar-benar dibebaskan dari semua biaya pendidikan. “imbuhnya.
Masih kata Adang, di bidang kesehatan, sudah dibangun 9 puskesmas dari 15 puskesmas yang ada di seluruh kecamatan dengan kontruksi bangunan megah dan representatif dengan fasilitas ac dan tv di tiap-tiap ruang rwat inapnya, yang secara simbolik peresmiannya dibuka langsugn oleh Gubernur Jawa Barat, H. Ahmad Heryawan beberapa hari lalu.
“InsaAlloh, puskesmas lainnya pun akan segera kami perbaiki pada tahun anggaran yang akan datang. “kata Adang lagi.
Pada sektor pariwisata, lanjut Adang, selain mempercantik dengan pembangunan taman dan ruang terbuka hijau, pemda pun telah melakukan relokasi pedagang yang biasa berjualan di sepanjang pantai barat dan timur pangandaran ke 1.364 kios yang ada di 4 lokasi bangunan baru.
“Sementara untuk pembangunan infra struktur kami memperioritaskan dan pemerataan perbaikan dan peningkatan jalan, jembatan dan irigasi. “pungkas Adang. (Anton AS)
Selain ke SMAN 1, rombongan wagub pun dalam agenda kunjungannya berkesempatan pula meninjau kegiatan Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) di Desa Sukahurip dan melihat kegiatan sanitasi berbasis masyarakat (Sanimas) di Dusun Sirnagalih Desa Cibenda kecamatan Parigi.
Dalam sambutannya Deddy sangat mengapresiasi program pembangunan daerah yang selama ini telah dicapai Kabupaten Pangandaran. dari seluruh asfek. baik itu sosial, ekonomi, wisata, pendidikan, budaya, kesehatan dan perbaikan infra struktur yang terangkum dalam 4 skala perioritas program keja pemerintah daerah.
“Saat ini Indonesia telah menjadi macan ekonomi ke 7 asia, salah satu adalah pesatnya perkembangan perkonomian di Jawa Barat. “tutur Deddy.
Program pendidikan gratis dari tingkat SD hingga SLA serta peningkatan pelayanan kesehatan dengan menggratiskan biaya pengobatan bagi masyarakat, menurut Deddy, merupakan kebutuhan dasar yang memang harus menjadi perioritas perhatian pemerintah agar masyarakat tidak merasa terbebani.
Deddy juga mengatakan, Kabupaten Pangandaran merupakan daerah yang kaya dengan potensi alam salah satunya penunjang dunia pariwista, sehingga dimungkinkan berkembangnya ekonomi kreatif masyarakat yang bisa dijual pada wisatawan.
“Pangandaran juga mempunyai pelabuhan laut dan udara sebagai sarana transfortasi yang akan lebih mendekatkan Pangandaran ke dunia luar. “imbuh Deddy.
Sementara Wakil Bupati Pangandaran, H. Adang Hadari saat mendampingi kunjungan wagub tersebut terimakasih, karena tentunya kunjungan ini menjadi kebanggaan sendiri bagi masyarakat dan pemerintahan kabupaten Pangandaran.
Adang juga sempat menyampaikan perjalanan berdirinya Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Pangandaran yang sudah memasuki usia 5 tahun.
Dikatakan Adang, ada 4 program skala perioritas, pembangunan infra struktur, kesehatan, pendidikan, kesehatan dan penataan wisata yang sekarang sedang giat dilaksanakan pemda.
“Salah satu perhatian kami terhadap pendidikan yakni dengan menggratiskan biaya pendidikan mulai dari tingkat SD hingga SLA baik untuk sekolah negeri atau pun swasta. “terang Adang.
Semuanya itu, lanjut Adang, untuk meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK ), Angka PartisipasiMurni (APM), meningkatkan rata-rata lama sekolah (RLS) dan meningkatkan pemerataan serta akses layanan pendidikan.
“Sehingga dengam program ini seluruh siswa di semua angkatan sekolah benar-benar dibebaskan dari semua biaya pendidikan. “imbuhnya.
Masih kata Adang, di bidang kesehatan, sudah dibangun 9 puskesmas dari 15 puskesmas yang ada di seluruh kecamatan dengan kontruksi bangunan megah dan representatif dengan fasilitas ac dan tv di tiap-tiap ruang rwat inapnya, yang secara simbolik peresmiannya dibuka langsugn oleh Gubernur Jawa Barat, H. Ahmad Heryawan beberapa hari lalu.
“InsaAlloh, puskesmas lainnya pun akan segera kami perbaiki pada tahun anggaran yang akan datang. “kata Adang lagi.
Pada sektor pariwisata, lanjut Adang, selain mempercantik dengan pembangunan taman dan ruang terbuka hijau, pemda pun telah melakukan relokasi pedagang yang biasa berjualan di sepanjang pantai barat dan timur pangandaran ke 1.364 kios yang ada di 4 lokasi bangunan baru.
“Sementara untuk pembangunan infra struktur kami memperioritaskan dan pemerataan perbaikan dan peningkatan jalan, jembatan dan irigasi. “pungkas Adang. (Anton AS)