CIJULANG - Desa Kertayasa, salah satu desa yang berada diwilayah Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran merupakan salah satu desa percontohan pada pengembangan dan pengelolaan BUMdes yang saat ini sering menjadi contoh oleh beberapa kabupaten, baik dari di Jawa Barat maupun dari luar Provinsi. Intinya, desa-desa di di kabupaten lain ingin melakukan study banding tentang kiat sukses BUMdes Gua Bau yang saat ini cukup sukses.
Namun sangat disayangkan, kedatangan kunjungan dari derah lain mengeluhkan akses jalan menuju Desa Kertayasa sampai saat ini masih rusak parah, sehingga saat pengunjung ingin melihat kantor desa pun terpaksa harus menbggunakan kendaran bak terbuka.
Seperti diungkapkan Kepala Desa Kertayasa, Abdul Rohman kepada p-news, menurutnya, infrastruktur jalan menuju desanya sepanjang 3 kilometer masih rusak parah dan sedikit agak sulit dilalui kendaraan roda empat, apalagi mobil sekelas sedan.
"Kami berharap kepada Pemkab Pangandaran untuk bisa mempercepat perbaikan jalan kabupaten menuju arah kantor desa, pasalnya, banyak tamu yang melakukan kunjungan dari kabupaten lain terkendala dengan akses jalan yang rusak saat ingin melihat dan bersilaturahmi ke kantor desa kami", ungkapnya.(18/12)
Dikatakankan Abdul Rohman, terkadang pihknya malu bila ada tamu berkunjung ke BUMdes Gua Bau yang berada di lokasi parkir obyek Wisata Green Canyon, lalu mereka melanjutkan kunjungannya ke kantor desa. Namun karena jalan rusak, terpaksa diangkut menggunakan kendaraan terbuka.
“Seperti waktu ada kunjungan dari Pemkab Wonosobo, Jawa Tengah dan Pemkab Sukabumi, Jawa Barat, mereka kami angkut dengan mobil bak. "terangnya.
Masih kata Abdul Rohman, begitu juga saat ada kunjungan bupati dari Pemkab Kebumen, Jawa Tengah, pihaknya merasa kebingungan karenakan kondisi jalan menuju kantor desa rusak.
“Kami pun selalu koordinasi dengan pihak Dinsos PMD, jika memang ada hal-hal di luar kemampuan kami. "imbuhnya.
Abdul Rohman berharap Pemkab Pangandaran bisa secepatnya merealisasikan perbaikan jalan menuju desanya untuk menunjang kunjungan yang akan melakukan study banding tentang BUMDes Gua Bau.
"Jalan tersebut merupakan jalan kabupaten, mudah-mudahan tahun 2018 nanti bisa terealisasi. "pungkasnya. (AGE)
Namun sangat disayangkan, kedatangan kunjungan dari derah lain mengeluhkan akses jalan menuju Desa Kertayasa sampai saat ini masih rusak parah, sehingga saat pengunjung ingin melihat kantor desa pun terpaksa harus menbggunakan kendaran bak terbuka.
Seperti diungkapkan Kepala Desa Kertayasa, Abdul Rohman kepada p-news, menurutnya, infrastruktur jalan menuju desanya sepanjang 3 kilometer masih rusak parah dan sedikit agak sulit dilalui kendaraan roda empat, apalagi mobil sekelas sedan.
"Kami berharap kepada Pemkab Pangandaran untuk bisa mempercepat perbaikan jalan kabupaten menuju arah kantor desa, pasalnya, banyak tamu yang melakukan kunjungan dari kabupaten lain terkendala dengan akses jalan yang rusak saat ingin melihat dan bersilaturahmi ke kantor desa kami", ungkapnya.(18/12)
Dikatakankan Abdul Rohman, terkadang pihknya malu bila ada tamu berkunjung ke BUMdes Gua Bau yang berada di lokasi parkir obyek Wisata Green Canyon, lalu mereka melanjutkan kunjungannya ke kantor desa. Namun karena jalan rusak, terpaksa diangkut menggunakan kendaraan terbuka.
“Seperti waktu ada kunjungan dari Pemkab Wonosobo, Jawa Tengah dan Pemkab Sukabumi, Jawa Barat, mereka kami angkut dengan mobil bak. "terangnya.
Masih kata Abdul Rohman, begitu juga saat ada kunjungan bupati dari Pemkab Kebumen, Jawa Tengah, pihaknya merasa kebingungan karenakan kondisi jalan menuju kantor desa rusak.
“Kami pun selalu koordinasi dengan pihak Dinsos PMD, jika memang ada hal-hal di luar kemampuan kami. "imbuhnya.
Abdul Rohman berharap Pemkab Pangandaran bisa secepatnya merealisasikan perbaikan jalan menuju desanya untuk menunjang kunjungan yang akan melakukan study banding tentang BUMDes Gua Bau.
"Jalan tersebut merupakan jalan kabupaten, mudah-mudahan tahun 2018 nanti bisa terealisasi. "pungkasnya. (AGE)