PARIGI-Program Dana Desa (DD) yang digelontorkan pemerintah pusat diharapakan jangan sampai menjadi polemik bagi berlangsungnya pembangunan desa yang diakibatkan keterlambatan dalam pengerjaan nya. Malah sebaiknya, dengan keterlambatan tersebut pihaki desa harus mampu berperan aktif dalam penyelenggaraannya, jangan sampai banyak pekerjaan masuk silva pada anggaran tahun berikutnya.
Demikian dikatakan Kabid Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) BP3APK2BPMPD Kabupaten Pangandaran, Subarnas, SH, M.S.E. "Tidak seharusnya desa-desa mengalami keterlambatan seandainya para kepala desa bisa bekerja lebih pro aktif dalam melaksanakan kegiatan program ini (Dana Desa-red), dan bisa bekerjasama dengan rekanan pihak ke tiga karena sudah jelas anggaran program ini pasti cair"Ungjkap Subarnas.(08/08).
Lebih jauh Subarnas menjelaskan, untuk mengantisipasi keterlambatan pembangunan di desa, sebaiknya para kepala desa melalui TPK bisa memberikan pembinaan, terutama untuk infrastruktur perdesaan yang mata anggarannya sudah pasti dan jelas, baik nominal maupun peruntukannya. “Jadi dalam hal ini kepala Desa dituntut lebih kreatif untyuk mensiasati keterlambatan turunnya Dana Desa tersebut.”Imbuh Subarnas.
Dilain tempat, anggota komisi I DPRD kabupaten Pangandaran, Sutarya, berharap agar desa-desa harus sering menadakan pelatihan perangkatnya untuk bisa terampil dan tangung jawab dalam pelaksanaan program program dari pemerintah demi kelangsungan pembangunan perdesaan kearah yang lebih baik. “Desa wajib menuingkatkan SDM para aparaturnya. “Kata Sutarya. (AGE).
SUBARNAS: “KETERLAMBATAN DD JANGAN HAMBAT PEMBANGUNAN DESA..”
Penulis By Pangandaran News on Senin, 08 Agustus 2016 | No comments
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya