» » AKIBAT GENCARNYA BERITA ROB LAUT, KUNJUNGAN WISATAWAN IDUL FITRI 2016 KE PANGANDARAN TURUN 60 %

AKIBAT GENCARNYA BERITA ROB LAUT, KUNJUNGAN WISATAWAN IDUL FITRI 2016 KE PANGANDARAN TURUN 60 %

Penulis By on Minggu, 10 Juli 2016 | No comments

PANGANDARAN-Ada beberapa kemungkinan penyebab menurunnya jumlah pengunjung pada libur idul fitri 1437 H (2016), diantaranya isyu rob air laut yang terus menerus ditayangkan di beberapa tv swasta membuat pengunjug yang biasa datang memanfaatkan libur lebaran ke pangandaran tahu ini memilih ke tempat wisata lain.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran, Drs. Muhlis saat ditemui di tol gate utama. “Apalagi sekarang banyak pilihan destinasi wisata baru di kabupaten lain di jawa barat. “Terang Muhlis. (9/7).

Muhlis menambahkan, padahal sebelumnya ia pun sudah mengatakan di beberapa media bahwa rob air laut itu terjadi jauh sebelum hari Raya Idul Fitri. “Dan seperti pernyataan  BMG, rob tersebut berahir 2 hari menjelang masuk bulan ramadhan. “Terangnya lagi.

Menurunnya jumlah pengunjung dirasakan hingga tanggal 9 juli (sabtu malam), yang diprediksi menjadi puncak kunjungan wisatawan ternyata tidak terjadi, tidak terjadi kemacetan di pintu tol gate dan bundaran mesjid agung. Padahal, seperti tahun-tahun sebelumnya, di lokasi tersebut kemacetan panjang baru bisa terurai hingga menjelang libur berakhir. “Tahun ini pendapatan retribusi wisata menurun hingga 60 % jika dibandingkan dengan idul fitri tahun 2015. “Ungkap Muhlis.

Hal senada dikatakan Aher, warga Dusun Parapat Desa Pangandaran, menurutnya, ia dihubungi saudaranya di Bandung dan menanyakan tentang rob laut yang meluap sampai ke jalan seperti yang diberitakan di televisi. “Selain isyu rob, saudara saya pun urung ke kesini karena ada berita jalan menuju pangandaran macet.  “Kata Aher.

Masih di tempat yang sama, Wakil Bupati Pangandaran H. Adang Hadari yang didampingi Asisten Daerah I Drs. H.Undang Sohbarudin, Kasat Pol PP Linmas dan Kepala Bagian Umum setda pangandaran yang sengaja berkeliling untuk memantau suasana di area wisata, kepada PNews mengatakan, pihaknya belum melakukan evaluasi terkait menurunya jumlah kunjungan wisatawan ke Pangandaran. “Masih ada satu minggu lagi libur sekolah, siapa tahu minggu besok pengunjung lebih banyak ketimbang sekarang. “Kata Adang.

Menurut Adang, masarakat masih kelelahan oleh perjalanan mudiknya dengan kemacetan yang panjang, dan  sekarang mereka tidak mau jika harus terjebak lagi macet saat berlibur. “Padahal liburan kan seharusnya untuk bersenang-senang dan refrehsing melepas penat setelah berbulan-bulan disibukan dengan rutinitas pekerjaan. “Papar Adang.

Isyu rob dan macet, menurut Adang bisa saja menjadi salah satu penyebab menurunnya kunjungan wisatawan ke Pangandaran, tapi mungkin ada faktor lain juga. Seperti, sekarang masarakat sedang bersiap-siap menghadapi tahun ajaran baru sekolah anaknya. “Bisa saja masarakat  lebih memilih mengalokasikan uangnya untuk periapan anak-anaknya sekolah atau masuk ke perguruan tinggi. “Imbuh Adang.

Apa pun alasannya, menurunnya arus kunjungan wisatawan bisa dijadikan moment oleh  Pemerintah Kabupaten Pangandaran bisa lebih berbenah dan menata kelola sektor pariwisata  lebih terarah dan terukur agar bisa bersaing dengan destinasi wisata di daerah lainnya dan tetap menjadi tujuan utama wisata di Jawa Barat, bahkan mendunia. (hiek)
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya