» » CIPTAKAN MASARAKAT LEBIH KREATIF, PEMERINTAH PANGANDARAN HARUS LEBIH TERBUKA

CIPTAKAN MASARAKAT LEBIH KREATIF, PEMERINTAH PANGANDARAN HARUS LEBIH TERBUKA

Penulis By on Kamis, 03 Maret 2016 | No comments

    
     
PANGANDARAN. Menurut Profesor Dede Mariana, Guru Besar Ilmu Pemerintahan UNPAD Bandung, pangandaran sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) sudah bisa dikatakan maju dalam pengertian secara ekonomi, income per capita.  “Tentu IPM rata-rata lama sekolah pun tinggi dibanding daerah lain di jawa barat smp juga tidak tamat. “Ungkap Dede.
    Dengan program wajar dikdas 12 tahun gratis, menurut Dede, pangandaran bisa lebih unggul IPM dalam lama mengenyam pendidikan sampai jenjang SLTA bisa terlampaui. “Sukur-sukur kalau kesertaan ke pendidikan tingginya cukup bagus. “Kata Dede lagi.
    Ditambahkan Dede, cuma tantangan semakin banyak orang terdidik itu pemerintah harus semakin terbuka menyediakan lapangan kerja dan sebagainya. “Dalam pengertian, pemerintah harus bisa memberi kesempatan kepada orang-orang terdidik itu untuk mampu menciptakan lapangan kerja, karena seharusnya mereka lebih kreatif dan inovatif. “Tambah Dede.
    Dede yang ditemui usai mengikuti Musrenbang Kabupaten Pangandaran di Hotel Uni pangandaran (3/3) juga mengatakan, pemerintah Pangandaran harus bisa memberi kesempatan seluas-luasnya agar masarakat ini tumbuh kreatifitasnya,  sehingga tidak selalu memberi beban. “Misalnya, persolana klasik,  pemerintah selalu dituntut harus menyediakan lapangan kerja. “Ungkap Dede lagi.
    Dede pun mengilustrasikan, ada masarakat membuka usaha, jika usaha warga tersebut belum menghasilkan untung, sebaiknya pemerintah jangan dulu membebani dengan pajak, misalnya untuk waktu 1-2 tahun. “tapi sebaliknya, masarakat pun kalau sudah untung harus memenuhi kewajiban jangan menyembunyikan wajib pajaknya, jadi ada take and give. “Pungkas Dede. (hiek-PNews)
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya