CIJULANG-Mungkin masyarakat Cijulang sudah tidak asing lagi dengan jembatan gantung (sasak gantung) di ats aliran sungai Cijulang yang menghubungkan Desa Cijulang dan Batukaras Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran.
Jembatan tersebut dari dulu hingga saat ini masih sama, terbuat dari anyaman bambu dengan bebntangan tali sling baja di sisi kiri-kanannya, hingga menjadi daya tarik tersendiri wisatawan asing karena mungkin keunikannya.
Menurut warga sekitar, jembatan gantung ini sudah ada sejak tahun 70an silam dan dan berfungsi sebagai akses perekonomian bagi masyarakat pesisir pantai Batukaras ke puseur dayeuh (pusat kota) Cijulang.
Seperti diungkaplan salah seorang guide asal Cijulang, Dadang (45), ia sering membawa turis asing berwisata ke pantai Batukaras dan Green Canyon dan setelah mengunjung kedua lokasi wisata itu, Dadang pun tidak lupa untuk membawa wisatawan tersebut berphoto di jembatan gantung sebagai oleh-oleh pulang ke negaranya.
"Tidak terhitung, sudah berapa turis asing yang saya bawa kesana, mereka sangat terkean dengan keberadaan jembatan tua itu karena disamping unik, pemandangan alam sungainya pun sangat mereka minati. " jelasnya. (16/08)
Ia menambahkan, ia sangat bila suatu saat nanti jembatan gantung tersebut dipugar dan dibuat permanen seperti jembatan lainya.
“Mudah-mudahan jembatan gantung ini tetap dipertahankan agar jadi sejarah bukti orang tua dulu sekaligus bisa menjadi pelengkap pariwisata. “imbuhnya. (AGE)
Jembatan tersebut dari dulu hingga saat ini masih sama, terbuat dari anyaman bambu dengan bebntangan tali sling baja di sisi kiri-kanannya, hingga menjadi daya tarik tersendiri wisatawan asing karena mungkin keunikannya.
Menurut warga sekitar, jembatan gantung ini sudah ada sejak tahun 70an silam dan dan berfungsi sebagai akses perekonomian bagi masyarakat pesisir pantai Batukaras ke puseur dayeuh (pusat kota) Cijulang.
Seperti diungkaplan salah seorang guide asal Cijulang, Dadang (45), ia sering membawa turis asing berwisata ke pantai Batukaras dan Green Canyon dan setelah mengunjung kedua lokasi wisata itu, Dadang pun tidak lupa untuk membawa wisatawan tersebut berphoto di jembatan gantung sebagai oleh-oleh pulang ke negaranya.
"Tidak terhitung, sudah berapa turis asing yang saya bawa kesana, mereka sangat terkean dengan keberadaan jembatan tua itu karena disamping unik, pemandangan alam sungainya pun sangat mereka minati. " jelasnya. (16/08)
Ia menambahkan, ia sangat bila suatu saat nanti jembatan gantung tersebut dipugar dan dibuat permanen seperti jembatan lainya.
“Mudah-mudahan jembatan gantung ini tetap dipertahankan agar jadi sejarah bukti orang tua dulu sekaligus bisa menjadi pelengkap pariwisata. “imbuhnya. (AGE)