PANGANDARAN-Dalam pertemuan acar kuinjungannya ke Kabupaten Pangandaran (10/4), Komandan Pangkalan TNI AL (danlanal) Bandung, Kolonel Laut (P) Sunar Solehuddin, S.H, menggelar acara silaturahmi dengan sejumlkah nelayan Pangandaran sekaligus mendengarkan deklarasi anti hoax yang dibacakan para nelayan.
Dalam deklarasi tersebut, nelayan sepakat menolak segala bentuk berita bohong yang menimbulkan rasa kebencian, permusuhan berlatar belakang suku, agama, ras dan antar golongan, menyampaikan berita yang benar sesuai dengan fakta yang terjadi, tidak menyebar berita hoax dan fitnah, menggunakan media sosial secara bijak, santun dan cerdas, mendukung Polri untuk menindak tegas kepada pelaku penyebar hoax dan senantiasa menjaga situasi dan kondisi Kabupaten Pangandaran tetap aman, damai dan kondusif.
Dalam sambutannya, Danlanal Bandung Letkol Laut (P) Sunar Solehuddin, S.H. , meyampaikan, silaturahmi merupakan saran untuk meningkatkan sinergitas anatara TNI dan rakyat.
Dikatakan Sunar, dalam rangka menghadapi tahun politik, khususnya menjelkang pilkada Gubernur jaswa Barat, masyarakat dan pihak-pihak lainnya bisa cerdas menerima informasi.
“Jangan asal terima, tapi kita harus memfilter dulu, apakah berita itu benar atau jangan-jangan menyesatkan. “ungkap Sunar. (ANTON AS)
Dalam deklarasi tersebut, nelayan sepakat menolak segala bentuk berita bohong yang menimbulkan rasa kebencian, permusuhan berlatar belakang suku, agama, ras dan antar golongan, menyampaikan berita yang benar sesuai dengan fakta yang terjadi, tidak menyebar berita hoax dan fitnah, menggunakan media sosial secara bijak, santun dan cerdas, mendukung Polri untuk menindak tegas kepada pelaku penyebar hoax dan senantiasa menjaga situasi dan kondisi Kabupaten Pangandaran tetap aman, damai dan kondusif.
Dalam sambutannya, Danlanal Bandung Letkol Laut (P) Sunar Solehuddin, S.H. , meyampaikan, silaturahmi merupakan saran untuk meningkatkan sinergitas anatara TNI dan rakyat.
Dikatakan Sunar, dalam rangka menghadapi tahun politik, khususnya menjelkang pilkada Gubernur jaswa Barat, masyarakat dan pihak-pihak lainnya bisa cerdas menerima informasi.
“Jangan asal terima, tapi kita harus memfilter dulu, apakah berita itu benar atau jangan-jangan menyesatkan. “ungkap Sunar. (ANTON AS)