» » LAUT KITA HANYA PERLU BERSIH TANPA SAMPAH DAN LIMBAH

LAUT KITA HANYA PERLU BERSIH TANPA SAMPAH DAN LIMBAH

Penulis By on Minggu, 18 Maret 2018 | No comments

Jika mau jujur, sumber kehidupan sebagian masyarakat Pangandaran berasal dari laut, dengan menjadi nelayan, perhau pesiar, pondok wisata, pedagang dan lainnya, itu baik langsung atau pun tidak, berasal dari laut.

Tapi sayang, terkadang masyarakat Pangandaran suka melupakan, anaknya bisa menjadi sarjana, punya kendaraan, rumah dengan perabotan mewah, semuanya dihasilkan dari laut.

Ada benarnya apa yang pernah diucapkan salah seorang warga Desa Pangandaran Kecamatan Pangandaran, Jajang Nurjaman.  Menurutnya, jika mau jujur, selain menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), hampir sebagian masyarakat hidup dari hasil usaha dari laut.

“Baik menjadi nelayan atau menjadi pelaku wisata, semuanya itu karena Pangandaran mempunyai laut. “ujarnya.

Ditambahkan Jajang, setiap minggu atau hari libur sepanjang tahun, berapa uang orang Bandung, Jakarta, Bogor, Bekasi, Tasikmalaya, Jawa Tengah, bahkan uang dari luar negeri yang dikirim  ke Pangandaran.

“Pertanyaanya, apa yang sudah diberikan warga Pangandaran ke laut ? laut kita hanya memerlukan bersih tanpa sampah berserakan dimana-mana ” tegas Jajang.

Merubah mind set menjadi masyarakat wisata itu memang sulit jika tidak dibarengi niat untuk bersama-sama ngarumat dan ngamumule. Dan kalau hanya sekedar untuk membersihkan limbah dan sampah yang berserakan di pantai dan laut, itu tidak perlu senbuah komunitas, tidak  perlu seminar, work shop. Karena yang diperlukan hanya kesadaran pribadi atau bersama-sama untuk sebuah gerakan positif, baik itu dumali dari rumah atau pun lingkungan sekitar.

Kebiasaan menjadi masyarakat wisata tentunya agak berbeda jika dibanding dengan masyarakat yang bukan berada di daerah tujuan wisata, walau pun kebutuhan akan kebersihan itu tetap diperlukan. Selain bersih, masyarakat Pangandaran pun harus ramah, nyaman, aman dan lainnya sesuai yang ada pada Sapta Pesona.

“Sapta Pesona harus menjadi referensi selurh warga Pangandaran. “imbuhnya.

Yang terpenting, lanjut Jajang, harus jujur bahwa laut sudah bisa memberikan segalanya pada kehidupan masyarakat  Pangandaran.

Selebihnya apa yang harus dilakukan masyarakat, masih kata Jajang, tugas masyarakat harus bisa berperan menjadi masyarakat wisata yang bisa membuat wisatawan yang tadinya berniat 1 malam menjadi 2-3 malam atau lebih.  

“Caranya bagaimana ? ya itu tadi, berperan aktif menjadi pelaku sapta pesona. “pungkasnya. (hiek)
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya