PANGANDARAN-Ketua Kamar dagang dan Indutri Kabupaten Pangandaran, H. Teddy Sonjaya, S.Ip meresmikan Pusat Oleh-oleh Pesisir Pangandaran yang berlokasi di Jl.Baru Bulak Laut Depan Pasar Wisata Pangandaran.(24/3).
Hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM Dan Perdagangan, Drs. Tedi Garnida, MM, Kepala Pariwisata dan Kebudayaan, Drs.H.Undang Sohbarudin, Sekteratis Dinas Kelautan, Perikanan dan Ketahanan Pangan, Wawan Kustaman, S.Pd.,MM, PHRI, HPI, Asosiasi travel ATAP, BRI, Kompepar, BNI, komunitas Estetika, Hipmi dan tamuundangan lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua Kadin Pangandaran H. Teddy Sonjaya, menyampaikan harapannya agar para pelaku Uusaha Menengah Kecli dan Mikro (UMKM) yang ada di Pangandaran, tidak hanya menjadi penonton saja dalam perekonomian di Pangandaran, tapi harus bisa menjadi pelaku langsung agar tingkat kesejahteraan pun bisa terangkat dan lebih sejahtera.
“Tempat ini bukan tempat politik atau aliran lainnya, tapi ini murni untuk para pelaku UMKM agar bisa memasarkan produknya disini. “ungkap Teddy.
Teddy juga berharap, ke depan pemerintah daerah bisa lebih memperhatikan keberadaan para pelaku UMKM, baik dalam pembinaan, pelatihan atau lainnya.
Sementara dalam sambutannya, Kepala Pariwisata dan Kebudayaan, Drs.H.Undang Sohbarudin, mengatakan, atas nama pemerintah daerah mengucapkan terimakasih dan memberikan apresiasi atas upaya mendirikan pusat oleh-oleh ini, dan diharapkan dengan adanya pusat oleh-oleh pesisir ini, produk yang dihasilkan para pelaku UMKM Pangandaran bisa lebih dikenal.
Tempat ini juga, kata Undang, merupakan salah satu asset yang bisa menunjang pariwisata Pangandaran, tentunya dengan daya tarik dari semua asfek.
“Dari sisi ekonomis, 5 juta wisatawan yang setiap tahunnya ke Pangandaran, tentu akan memberikakan dampak ekonomi positif bagi masyarakat. “kata Undang.
Masih di tempat yang sama, Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM Dan Perdagangan, Drs. Tedi Garnida, MM, menuturkan, untuk menghadapi tantangan bagaimana cara meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan pelaku UMKM, tentu tidak bisa jalan sendiri-sendiri, semua SKPD harus peduli dan ada di dalamnya, dan intinya sekarang bagaimana cara mencari solusi untuk menghadapi tantangan tersebut.
Penyerapan tenaga kerja dari 9 ribu UMKM yang ada di 86 desa, lanjut Tedi, ini juga tentunya hal yang sangat menggembirakan.
Pemerintah Daerah melalui dinasnya, masih kata Tedi, berusaha memfasilitas serta memberikan bantuan berupa pelatihan-pelatihan yang akan menjadi bekal pelaku UMKM, baik dalam proses produksi atau pun pemasaran.
“Dan minggu ini juga ada 30 orang yang diberangkatkan untuk pelatihan kewirausahaan di Bandung. “jelasnya lagi. (hiek)
Hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM Dan Perdagangan, Drs. Tedi Garnida, MM, Kepala Pariwisata dan Kebudayaan, Drs.H.Undang Sohbarudin, Sekteratis Dinas Kelautan, Perikanan dan Ketahanan Pangan, Wawan Kustaman, S.Pd.,MM, PHRI, HPI, Asosiasi travel ATAP, BRI, Kompepar, BNI, komunitas Estetika, Hipmi dan tamuundangan lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua Kadin Pangandaran H. Teddy Sonjaya, menyampaikan harapannya agar para pelaku Uusaha Menengah Kecli dan Mikro (UMKM) yang ada di Pangandaran, tidak hanya menjadi penonton saja dalam perekonomian di Pangandaran, tapi harus bisa menjadi pelaku langsung agar tingkat kesejahteraan pun bisa terangkat dan lebih sejahtera.
“Tempat ini bukan tempat politik atau aliran lainnya, tapi ini murni untuk para pelaku UMKM agar bisa memasarkan produknya disini. “ungkap Teddy.
Teddy juga berharap, ke depan pemerintah daerah bisa lebih memperhatikan keberadaan para pelaku UMKM, baik dalam pembinaan, pelatihan atau lainnya.
Sementara dalam sambutannya, Kepala Pariwisata dan Kebudayaan, Drs.H.Undang Sohbarudin, mengatakan, atas nama pemerintah daerah mengucapkan terimakasih dan memberikan apresiasi atas upaya mendirikan pusat oleh-oleh ini, dan diharapkan dengan adanya pusat oleh-oleh pesisir ini, produk yang dihasilkan para pelaku UMKM Pangandaran bisa lebih dikenal.
Tempat ini juga, kata Undang, merupakan salah satu asset yang bisa menunjang pariwisata Pangandaran, tentunya dengan daya tarik dari semua asfek.
“Dari sisi ekonomis, 5 juta wisatawan yang setiap tahunnya ke Pangandaran, tentu akan memberikakan dampak ekonomi positif bagi masyarakat. “kata Undang.
Masih di tempat yang sama, Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM Dan Perdagangan, Drs. Tedi Garnida, MM, menuturkan, untuk menghadapi tantangan bagaimana cara meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan pelaku UMKM, tentu tidak bisa jalan sendiri-sendiri, semua SKPD harus peduli dan ada di dalamnya, dan intinya sekarang bagaimana cara mencari solusi untuk menghadapi tantangan tersebut.
Penyerapan tenaga kerja dari 9 ribu UMKM yang ada di 86 desa, lanjut Tedi, ini juga tentunya hal yang sangat menggembirakan.
Pemerintah Daerah melalui dinasnya, masih kata Tedi, berusaha memfasilitas serta memberikan bantuan berupa pelatihan-pelatihan yang akan menjadi bekal pelaku UMKM, baik dalam proses produksi atau pun pemasaran.
“Dan minggu ini juga ada 30 orang yang diberangkatkan untuk pelatihan kewirausahaan di Bandung. “jelasnya lagi. (hiek)