» » JEJE WIRADINATA GELAR DIALOG DENGAN PELAKU BUDAYA PANGANDARAN

JEJE WIRADINATA GELAR DIALOG DENGAN PELAKU BUDAYA PANGANDARAN

Penulis By on Selasa, 18 Juli 2017 | No comments

PARIGI-Bertempat aula setda, Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata menggelar pertemuan dengan para budayawan se-Kabupaten Pangandaran (18/7). Dalam pertemuan tersebut, Jeje pun memaparkan program pembangunan  baik yang sudah dicapai atau pun yang sedang dilaksanakan sehingga harapan besar dari pemekaran DOB Pangandaran ini bisa betul-betul dirasakan langsung masyarakat.

“Seperti sering saya sampaikan ke masyarakat, tahun-tahun pertama ini program pembangunan diperioritas pada 4 sektor. “jelas Jeje.

Empat sektor tersebut, lanjut Jeje, diantaranya pembangunan dan perbaikan infra struktur yang memang dirasakan sudah menjadi kebutuhan yang harus disegerakan karena kondisinya memang harus diperbaiki.

“Target kami, tahun 2019 seluruh jalan harus sudah selesai. “tegas Jeje.

Kedua, masalah pendidikan. Menurut data yang ada, sekitar 40 % merupakan angka siswa yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Dan hingga sekarang, dari total 6 ribu siswa, kini hanya tinggal 400 anak saja yang belum melanjutkan pendidikannya.

Selain menggratiskan biaya pendidikan, kata Jeje, ada juga program pendidikan berkarakter dengan pola pendekatan agama, nasionalisme dan budaya.

“Selain itu ada juga Ajengan Masuk Sekolah, Pangandaran mengaji dan lainnya semuanya  diperuntukan anak-anak kita. “imbuh Jeje.

Selanjutnya masalah kesehatan, saat ini bertahap dibangun puskesmas-puskesmas yang refresentatif dengan 40 orang tenaga dokter, biaya pengobatan gratis dan semuanya untuk menyembuhkan warga yang sakit.

Terakhir, sektor pariwisata, saat ini dalam fase penataan kawasan, pembangunan kultur budaya dan terakhir promosi.

Dalam penataan kawasan, lanjut Jeje, langkah pertama dengan merelokasi pedagangg yang selama ini menempati pantai untuk direlokasi di empat titik lokasi dengan total anggaran Rp 40 milyar.

Insaalloh, tanggal 20 desember nanti pedagang pinggir pantai sudah harus menempati relokasi yang baru, dan nanti saya sendiri yang akan mengundinya, siapa yang kebagian tempat di depan dan siapa yang akan menempati lokasi di belakang. ”imbuh Jeje.

Di hadapan para budayawan, Jeje pun memaparkan pembangunan Ruang Taman Hijau (RTH) eks Puskesmas Pangandaran, bunderan mesjid agung, depan pasar pananjung hingga lapang merdeka.

Menurut Jeje, pembangunan RTH tersebut bertujuan untuk “etalase” Pangandaran. Pengunjung yang datang ke Pangandaran harus mempunyai kesan indah, asri dan hijau sejak mulai masuk pintu gerbang menuju wisata Pangandaran.

“RTH tersebut juga bisa digunakan warga bersantai, jogging atau sekedar jalan-jalan di taman bersama keluarga. “terang Jeje.

Sementara para budayawan yang hadir menyampaikan keinginannya, dalam pembangunan yang sekarang sedang dilaksanakan Pemkab Pangandaran tidak menghilangkan  situs-situs yang ada hampir di setiap kecamatan.

“Kami juga berharap, pemkab bisa membangun gedung sebagai tempat aktivitas para pelaku budaya yang ada di Pangandaran. “tutur salah seorang budayawan. (hiek)

Baca Juga Artikel Terkait Lainnya