PARIGI-Kedatangan api PON di Kabupaten Pangandaran rupanya tak hanya menjadi tontonan masarakat di sepanjang jalan yang dilalui api PON tersebut. Tapi ternyata iring-iringan obor api PON pun menjadi kebanggaan sekaligus punya arti sendiri di masarakat.
Seperti yang dirasakan Ma Emin (67), salah seorang warga Kecamatan Parigi yang bersikeras ingin menyaksikan langsung dari dekat api PON sebagai lambang kebesaran pesta olahraga 4 tahunan yang dibawa lari para atlit dari satu kota ke kota lainnya.
Menurut Ma Emin, rasa haru dan air mata menetes saat dirinya menyaksikan langsung ada api PON melintas di depan matanya.
“Ema hampir tidak percaya, ternyata ada api PON di parigi, yang sebelumnya ema hanya tahu dari televisi saja. “Ungkap Ma Emin.(7/9).
Parigi, menurut Ma Emin, dulu hanya sebuah kota kecil kecamatan yang tidak banyak diketahui orang. Sekarang, setelah parigi jadi ibu kota Kabupaten Pangandaran banyak sekali perubahan yang dirasakan.
“Saya menangis tidak percaya saat melihat dengan mata kepala sendiri ada api PON singgah di parigi. “Ungkapnya lagi.
Ma Emin pun tidak lupa mengucapkan terimasihnya pada H. Jeje Wiradinata dan H. Adang Hadari sebagai Bupati dan Wakil Bupati yang sudah mempersembahkan yang terbaik untuk pangandaran sehingga bisa menjadi salah satu tempat diselenggarakannya PON XIX tahun 2016.
“Padahal kerja pa jeje dan pa adang belum genap satu tahun. “Ujarnya bangga.(AGE)
TANGIS HARU MA EMIN MENYAMBUT API PON XIX
Penulis By Pangandaran News on Selasa, 13 September 2016 | No comments
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya