CIJULANG-Penyusunan raperda perubahan APBD tahun anggaran 2016 disebabkankan adanya perubahan asumsi pada kebijakan umum APBD 2016 dan adanya keadaan menyebabkan harus dilakukan penggeseran anggaran serta keadaan yang menyebab saldo anggaran lebih tahun sebelumnya.
Demikian disampaikan Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata dalam rapat paripurna DPRD di gedung Da’wah Islam Cijulang, tentang perubahan APBD tahun anggaran 2016.
“seperti pada anggaran PAD yang telah ditetapkan sebelumnya sebesar Rp.72,59 milyar, naik menjadi Rp. 75.92 milyar dengan kenaikan sekitar 4,60 %. “Kata Jeje.(26/9).
Tapi untuk dana perimbangan, lanjut Jeje, ada penurunan 1,61 %, dari anggaran yang telah ditetapkan Rp.819,46 milyar menjadi Rp.806.,27 milyar. Dan pendapatan lain-lain yang sudah ditetapkan sebesar Rp. 98,56 milyar, ada kenaikan 103,11 % menjadi Rp. 200.19 milyar pada APBD Perubahan.
“Untuk jumlah keseluruhan belanja daerah tahun 2016, dalam APBD yang telah ditetapkan sebesar Rp.1,12 trilyun, naik sekitar 7,21 % menjadi Rp.7,21 trilyun. “Terang Jeje.
Belanja Daerah tersebut, lanjut Jeje, mencakup belanja tidak langsung yang tadinya Rp. 679,31 milyar menjadi Rp.668,22 milyar, sedangkan untuk belanja langsung, sebelumnya Rp.440,68 milyar naik menjadi Rp.532,56 milyar.
“Untuk pembiyaan dari sisi penerimaan pembiyaan untuk sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya yang semula ditetapkan Rp.134,38 milyar menjadi Rp.123,38 milyar, turun sebesar 8,19 %.”lanjut Jeje.
Sementara capaian dari target program dan kegiatan hingga pertengahan tahun 2016, menurut Jeje, masih memerlukan peningkatan dalam merealisasikan perkembangan kondisi sesuai kebutuhan pembangunan sehinga perlunya perubahan APBD 2016. Asumsinya, karena telah terjadi pekembangan yang tidak sesuai dengan asumsi KUA.
“Terjadi pelampauan proyeksi PAD dan meningkatnya jumlah belanja daerah serta terdapat silpa tahun 2015, yang diformulasikan pada rancangan kebijakan umum perubahan APBD serta perioritas plafon anggran perubahan APBD tahun 2016. “ Ungkap Jeje lagi.
Ditambahkan Jeje, dengan keterbatasan anggaran daerah, APBD perubahan tahun 2016 ini akan lebih difokuskan pada biaya pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan bidang pariwisata.
Lebih jauh Jeje mengatakan, sedangkan untuk perioritas program dan kegiatan yang direncanakan tahun 2016, untuk memenuhi 26 urusan wajib dan 8 urusan pilihan dengan alokasi belanja tersebut sebesar Rp.532,56 Milyar.
“Sedangkan untuk hibah dan bantuan social lainnya, nantinya akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah dan penyalurannya pun akan selktif dan akuntabel. “tegas Jeje. (hiek)
Home »
berita
» PENDIDIKAN, KESEHATAN, INFRASTRUKTUR DAN PARIWISATA, JADI PERIORITAS APBD PERUBAHAN PANGANDARAN TAHUN 2016.
PENDIDIKAN, KESEHATAN, INFRASTRUKTUR DAN PARIWISATA, JADI PERIORITAS APBD PERUBAHAN PANGANDARAN TAHUN 2016.
Penulis By Pangandaran News on Senin, 26 September 2016 | No comments
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
- Khawatir Terkena Longsor, Sebuah Keluarga di Sukanagara Untuk Sementara Terpaksa Tinggalkan Rumahnya
- EKSPEKTASI ITU BERNAMA “PANGANDARAN HEBAT”
- PDIP PANGANDARAN GELAR RAKOR KEMENANGAN PILEG DAN PILPRES 2019
- IPIN ARIPIN KEMBALI TERPILIH JABAT KETUA BPC GAPENSI KABUPATEN PANGANDARAN
- WARGA KHAWATIR PENGERJAAN RAHABILITASI IRIGASI CILEMBU TERHAMBAT HUJAN
- HAMDAN IBNU SHOLEH: “JADIKAN BULAN MUHARAM MOMENTUM UNTUK BERHIJRAH”
- H. JEJE WIRADINATA :"MANUSIA ITU MERUGI, KECUALU BERTAKWA DAN BERAMAL SOLEH"
- 30 ANGGOTA DAN PENGURUS KNPI MANGUNJAYA PERIODE 2018-2021, DILANTIK











